“dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah orang-orang yang kafir.” Seorang yang beriman tentu selalu percaya bahwa kekuatan Allah tiada batas. Tidak ada yang mustahil bagi Allah. Allah dapat dengan mudah merubah masalah yang kita hadapi menjadi sebuah kemudahan.
Islam melarang umatnya berputus asa terhadap rahmat dan ampunan Allah SWT. tirto.id - Surah Az-Zumar ayat 53 membahas tentang rahmat Allah SWT yang sangat besar dan tak terhingga. Betapapun besar maksiat yang dilakukan seseorang, ampunan Allah SWT jauh lebih luas daripada dosa tersebut.
Allah SWT berfirman (artinya), "Mereka menjawab, 'Kami menyampaikan berita gembira kepadamu dengan benar, maka janganlah kamu termasuk orang-orang yang berputus asa.' Ibrahim berkata, 'Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Rabb-Nya, kecuali orang-orang yang sesat'." (Al-Hijr: 55-56). Allah SWT berfirman, "Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa
Dan janganlah kamu berputus asa dari Rahmat Allah Swt Dalam al-Qur’an manusia dihinggapi rasa putus asa dalam beberapa hal yaitu : Putus Asa dari Rahmat Allah Swt. (QS. Yusuf : 87); Putus Asa ketika Ditimpa Malapetaka dan Musibah (QS. Al-Isr?' : 83); Putus Asa terhadap Negeri Akhirat (QS. Ar Ruum : 12); Putus Asa Kala dicabutnya Nikmat (QS.
Hikmah yang dapat kita petik adalah pentingnya memupuk rasa takut kepada Allah dan tidak berputus asa dari rahmat-Nya. Semakin tinggi ilmu seseorang maka rasa takutnya semakin besar kepada Rabbnya. Hendaknya seorang muslim memiliki "Khauf dan Roja" yaitu rasa takut dan berharap kepada Allah 'Azza wa Jalla.
2. Allah Subhanahu wa Ta’ala melarang berputus asa. Betapapun banyaknya dosa, seseorang tidak boleh berputus asa dari rahmat Allah. Sebab pintu rahmat dan pintu taubat senantiasa terbuka. 3. Surat Az Zumar ayat 53 ini menyeru kepada harapan dan sikap optimis terhadap ampunan Allah Subhanahu wa Ta’ala. 4. Ampunan Allah sangat luas.
Jangan Putus Asa dari Rahmat Allah. Dia menghentikan kebiasaannya minum khamar selama-lamanya. Red: A.Syalaby. Foto: ANTARA/Irwansyah Putra. Warga membawa obor sambil berzikir dan berdoa di Desa Gla Meunasah Baro, Aceh Besar, Aceh, Sabtu (28/3/2020) malam. Warga melaksanakan doa bersama memohon kepada Tuhan agar dijauhkan dari wabah COVID-19.
Ibrahim berkata:”Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Rabbnya, kecuali orang-orang yang sesat”. (QS. Al-Hijr :54-56) Berputus asa dari rahmat Allah haram, tidak diperbolehkan dan termasuk dosa besar, karena hal itu adalah bentuk buruk sangka/su’u dzon terhadap Allah subhanahu wa ta’ala, hal itu dilihat dari dua sisi:
Terjemahan Indonesia: Wahai anak-anakku! Pergilah kamu, carilah (berita) tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah orang-orang yang kafir.”. ( QS.
“Setiap manusia ciptaan Allah sudah ditetapkan rezekinya termasuk manusia. Manusia wajib berusaha atau bekerja untuk mendapatkan rezeki tersebut. Maka, berputus asa amat dilarang, karena sifat ini merupakan karakter manusia kafir. “Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, kecuali kaum yang kafir”. (Q.S. Yusuf : 12)
tmJ6c.